Lirik Lagu See Me In Shadow – Delain – Terjemahan dan Analisis

I. Lirik Lagu See Me In Shadow – Delain – Terjemahan dan Analisis

Standing in the shadow of our lies
Berdiri di bayang-bayang kebohongan kita
To hide our imperfections
Untuk sembunyikan ketaksempurnaan kita
Doing anything we can to hide
Lakukan apa pun untuk sembunyikan
Eyes wide open but still blind
Mata terbuka lebar tetapi masih saja buta
To see what really matters
Untuk melihat yang benar-benar penting
And insecurity won't go
Dan kecemasan tak mau pergi
See me in shadows
Melihat diriku sendiri di bayang-bayang

Standing by the ruins of your soul
Berdiri di dekat reruntuhan jiwamu
That cries for some more meaning
Yang berteriak-teriak mencari makna
Wondering when you have
Bertanya-tanya kapan dirimu
Become so cold
Sudah menjadi begitu dingin

III
So cold
Begitu dingin
And all the pictures of your past are gone
Dan semua gambaran masa lalumu menghilang
So cold, so cold
Begitu dingin, begitu dingin
Forget yourself
Melupakan dirimu sendiri
And who you are
Dan siapa dirimu sekarang
Another life is not that far
Kehidupan yang baru tidaklah jauh

Standing by the paintings of your dreams
Berdiri di dekat lukisan mimpi-mimpimu
But you have awoken
Tapi kau telah tersadar
And all the purples and the greens
Dan semua warna-warni ungu dan hijau
Have turned to black
Telah menjadi hitam
And the ruins of your soul
Dan puing-puing jiwamu
Have died, no more meaning
Telah mati, tak ada tersisa makna
I wonder when you have
Aku bertanya-tanya kapan dirimu
Become so cold
Telah menjadi begitu dingin

Back to III

Not that far
Tak sejauh itu

II. Analisis See Me In Shadow – Delain

Bukan lagu cinta, memang. Lagu ini bercerita tentang hilangnya diri dan jiwa kita sendiri dalam bayang-bayang kebohongan. Dalam dusta. Ya, betul lagu ini bercerita tentang makna hidup, dan hilangnya makna hidup akibat kita berdiri di bayang-bayang dusta dan kebohongan.

Apalagi kebohongan itu hanya digunakan untuk menyembunyikan diri sendiri. Diri kita sebenarnya. Jati diri kita. Kita menutupi kekurangan dan ketidaksempurnaan dengan berbohong. Menyembunyikan kesedihan dengan tertawa. Menyembunyikan kecemasan dengan marah-marah.

Saat kita sudah sedemikian sering dan canggih melakukan kebohongan demi menutupi kekurangan dan jati diri, di saat itu kita berdiri di tepi jurang kehancuran diri. Kita berdiri di dekat reruntuhan jiwa, yang berteriak-teriak mencari makna hidup.

Kita melupakan masa lalu kita. Apa saja yang membuat kita bahagia dan kita rasa nyaman kita lupakan. Kita akhirnya kehilangan akar. Kita tidak lagi bisa melihat siapa sebenarnya kita.

Lagu ini mengingatkan kita akan bahaya berdusta, terutama kepada diri sendiri. Sepintar-pintarnya kita berdusta, kita tidak akan bisa membohongi diri sendiri. Kita pasti akan merasa cemas dan merasa gelisah.

Dan kadang, kita terus bertanya mengapa aku jadi begini. Tidak menjadi diriku sendiri. Mengapa aku jadi begitu dingin. Tidak hangat dan tidak nyaman.

Lagu ini semacam membangunkan diri kita agar tidak lagi hidup dalam bayang-bayang kebohongan. Hidup dengan jujur saja. Hidup dengan menjadi apa adanya kita. Tidak lagi menutup ketidaksempurnaan diri dengan berbohong dan berdusta.